INIHANTU - KISAH MISTERI RUNTUHNYA TANGGUL SITU GINTUNG TANGERANG
KISAH MISTERI RUNTUHNYA TANGGUL SITU GINTUNG TANGERANG
INIHANTU | KISAH MISTERI RUNTUHNYA TANGGUL SITU GINTUNG TANGERANG | Menempati lahan di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, bendungan itu sudah ada sejak pemerintah kolonial. Baru sekitar tahun 1933, Belanda membangunnya sebagai tadah hujan untuk pengairan sawah. Kala itu, luas situ mencapai 33 hektare dengan kapasitas tampungan air 2,1 juta meter kubik. Namun 76 tahun bertahan, luasnya susut menjadi 21 hektare.
Tsunami kecil di pinggiran Ibu Kota itu melambungkan nama Situ Gintung. Kisah tragisnya menyedot ribuan orang untuk menyaksikan sisa keindahan. Sekitar tahun 1980, keindahan Situ Gintung mulai dilirik para pebisnis.
Waduk tandon air hujan Situ Gintung, tiba-tiba menjadi sumber pemberitaan media massa nasional. Waduk seluas 21 Hektare yang mampu menampung sekira 2,1 juta meter kubik air itu meluber membanjiri pemukiman warga sekitar. Alhasil, 100 jiwa melayang akibat terjangan air bah waduk Situ Gintung.
Sebelum insiden tragis itu, waduk yang berlokasi di kawasan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, sebetulnya merupakan lokasi yang sering dikunjungi warga untuk sekadar menikmati suasana alam terbuka.
Di Situ Gintung, tersaji pemandangan alam yang asri, pepehonan rindang tumbuh dipingiran waduk, tak ayal pohon-pohon itu menjadi tempat tinggal berbagai jenis burung. Air waduk yang jernih menjadi sumber pencarian warga, memancing ikan menjadi aktifitas nelayan sekitar waduk. Tambak budidaya ikan bertebaran disekitar tandon Situ Gintung.
Pemondokan saung tersedia dilokasi, guna memanjakan pengunjung yang hendak melepas lelah sehabis berolah raga sore mengelilingi area Situ. Di sisi lain, bila malam tiba area Situ Gintung ramai dikunjungi kaula muda untuk menghabiskan malam dengan pasangan atau teman sejawat.
Namun tahukah anda kisah misteri sebelum insiden robohnya dinding waduk Situ Gintung?
Di balik daya tarik wisatanya, Situ Gintung ternyata menyimpan sejumlah misteri. Legenda buaya putih salah satunya.
Konon, buaya itu adalah jelmaan nenek tua penjaga situ. Sesekali buaya itu muncul di tengah danau dan memangsa penduduk sekitar sebagai tumbal.
Misteri lain adalah kisah pulau mistis di tengah danau yang terkadang muncul, kadang hilang. Pulau itu, konon menjadi tempat tinggal sang penjaga situ. Jika melihat pulau itu, pengunjung bisa terhipnotis untuk menyeberangi danau dan tenggelam. Pulau itu katanya sering mencari tumbal,"
Berdasarkan penuturan sejumlah warga yang bermukim disekitar Situ Gintung, banyak keanehan yang dialami warga sebelum peristiwa banjir bandang itu datang. Diantaranya:
Insiden runtuhnya tanggul waduk Situ Gitung, Jumat 27 Maret 2009 dini hari, sontak mengagetkan warga. Berbondong-bondong warga mendatangi lokasi bencana untuk melihat secara langsung dahsyatnya hantaman air ke sejumlah bangunan yang berada tepat dibawah tanggul.
Nahas, bangunan yang berada dilokasi rata tersapu air 2,1 juta kubik. Puing bangunan tertutup lumpur.
Diceritakan menjelang kejadian, sejumlah warga telah merasa was-was dengan kondisi tanggul yang sudah retak ditambah dengan kondisi cuaca hujan lebat cukup lama. Kondisi tanggul terlihat sudah retak dan tembus air, sepertinya air berasal dari dalam waduk.
Ada pusaran air di tengah danau
Mitos buaya putih penunggu danau Situ Gintung, melekat betul dalam keyakinan warga sekitar situ. Berdasarkan informasi dari mulut ke mulut, tak jarang warga melihat adanya sosok buaya putih penunggu Situ, menampakkan wujud di atas permukaan danau.
Nah, beberapa hari sebelum insiden jebolnya tanggul, penampakan itu terjadi disertai adanya pusaran air di tengah danau. Pusaran air itu seperti menyedot sesuatu yang berada dipermukaan. Bahkan setelah peristiwa itu air danau sempat surut drastis.
Tikus Berhamburan penuhi rumah warga
Seolah memberi pesan kepada warga sekitar waduk Situ Gintung terkait akan datangnya bencana itu, ribuan tikus keluar sarang berhamburan memenuhi pojok rumah, tikus-tikus itu seperti merasa gelisah, mondar-mandir disekitar pekarangan rumah sambil mengeluarkan suara khasnya.
Beberapa hari sebelum kejadian itu, sejumlah warga merasakan hal itu. mereka kesal dengan banyaknya tikus yang bertebaran disana-sini.
Tak disangka itu merupakan petanda datang bencana besar di pinggiran kota Jakarta.
Setelah Azan Subuh, terdengar Suara gemuruh dari Danau Situ Gintung
Banyak warga meyakini musibah runtuhnya tanggul Situ Gintung bukan hanya lantaran kelalaian dinas terkait dalam merawat dan membenahi tanggul. Mereka percaya runtuhnya tanggul disertai campur tangan sesuatu yang tak terlihat.
Menurut cerita warga, setelah azan subuh terdengar gemuruh seperti halilintar dari tengah danau, disusul dengan runtuhnya tanggul bagian utara waduk Situ Gintung.
Anehnya, warga yang berada dalam masjid persis dibawah waduk selamat dari amukan air bah yang menerjang bangunan. Bahkan warga diperlihatkan bagaimana ganasnya air menghantam benda didepannya...
Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya !!!
Baca Juga :
KISAH MISTERI MASJID AL MUKARROMAH DAN MAKAM KERAMAT KAMPUNG BANDAN ANCOL
Komentar
Posting Komentar