INIHANTU - PESUGIHAN FENOMENAL YANG ADA DISOLORAYA INDONESIA
PESUGIHAN FENOMENAL YANG ADA DISOLORAYA INDONESIA
INIHANTU | PESUGIHAN FENOMENAL YANG ADA DISOLORAYA INDONESIA | Berikut ini dua tempat di Soloraya yang terkenal dengan pesugihan yang dilengkapi kisah misteri nan menyeramkannya. Penasaran?
Di wilayah Soloraya ternyata ada dua tempat yang memiliki aura magis cukup kuat sehingga bagi beberapa orang dimanfaatkan untuk pesugihan.
Bahkan dari dua tempat ini, ada salah satu lokasi pesugihan yang sudah dikenal hingga luar Pulau Jawa.
Lalu, apa saja pesugihan yang dikenal fenomenal di wilayah Soloraya itu?
Ini dia ulasan selengkapnya, berdasarkan hasil rangkuman Solopos.com dari berbagai sumber.
Pemandangan salah satu sudut kompleks Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)
Kawasan wisata yang berlokasi di Sragen ini ramai didatangi oleh pengunjung pada Jumat Pon.
Pada waktu itu Gunung Kemukus bisa didatangi lebih dari 3.000 pengunjung. Mereka ingin berziarah ke makam Pangeran Samudro. Makam tersebut dianggap keramat oleh penduduk sekitar.
Karena keramatnya itu, banyak yang beranggapan makam tersebut bisa dijadikan ladang pesugihan.
Akan tetapi, syarat seseorang yang ingin mendapatkan pesugihan di Gunung Kemukus harus melakukan hubungan intim di lokasi tersebut.
Hal tersebut pun diamini oleh salah satu perempuan yang melakoni pesugihan tersebut. Kepada Liputan6.com, ia mengaku setelah melakukan ritual seks bebas tersebut, rezekinya dilancarkan.
"Ya sempat begituan [berhubungan badan]. Tapi kan saya pakai jasa orang sana. Katanya enggak boleh pakai jasa dari suami sendiri," beber perempuan yang enggan disebutkan namanya ini.
Menurut pengalamannya, ritual seks bebas ini ia lakukan selama tujuh kali agar memperoleh pesugihan dengan lancar, yaitu pada Kamis Pahing, Jumat Pon, Jumat Kliwon dan saat Malam 1 Sura.
Ritual seks pun harus dilakukan dengan pria atau wanita yang sama saat pertama kali berhubungan intim dengan pelaku pesugihan.
Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa UGM, ritual seks bebas untuk mendapatkan pesugihan di Gunung Kemukus, Soloraya ini adalah mitos belaka.
Ritual tersebut sengaja diciptakan untuk mendongkrak bisnis esek-esek di wilayah tersebut.
Hasil penelitian mahasiswa UGM ini pun dibenarkan oleh juru kunci makan Pangeran Samudro. Juru kunci biasanya menyatakan bahwa berziarah ke makam Pangeran Samudro harus berniat lurus dan suci.
Juru kunci pun melarang para peziarah untuk melakukan ritual seks bebas.
Di Kembangan, Wonosari, Klaten pernah ada pesugihan yang tidak menggunakan tumbal. Pesugihan tersebut bernama Umbel Meler.
Dari cerita yang beredar di masyarakat, sesuai dengan namanya, pengikut pesugihan umbel meler di Klaten ini kerap mengeluarkan ingus yang banyak sekali sebagai pengganti tumbal.
Pengelola akun Instagram @misterisolo mengatakan kala itu ada syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin ikut pesugihan umbel meler ini.
Syaratnya Harus Sudah Nikah
Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah sudah menikah, puasa khusus selama tujuh hari, dan membawa dupa serta ayam cemani ke sebuah makam di Kembangan.
"Ritualnya sendiri dimulai dari makam Kembangan, makam yang lokasinya tidak jauh dari Palang Kereta Pakis. Sebelum meminta pesugihan biasanya ada beberapa syarat yang harus dilalui antara lain harus sudah menikah, telah berpuasa mutih dan ngrowot selama 7 hari, serta membawa dupa dan ayam cemani. Setelah mengunjungi makam, biasanya calon pengikut pesugihan akan mengunjungi sebuah pohon jati di gundukan tanah yang berada di tengah sawah," ujar pengelola akun Instagram @misterisolo.
Meski pesugihan umbel meler di Klaten ini tak memerlukan tumbal, orang yang menggunakan pesugihan ini wajib membawa ayam cemani pada malam Selasa atau Jumat Kliwon ke lokasi tadi.
Selain itu, pengguna salah satu pesugihan di Soloraya ini harus siap-siap menerima kondisinya yang kerap mengeluarkan ingus yang begitu banyak. Dari ingus tersebut akan diubah menjadi koin emas.
Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya !!!
Komentar
Posting Komentar