INIHANTU - FAKTA UNIK CANDI BOROBUDUR

FAKTA UNIK CANDI BOROBUDUR

INIHANTU | FAKTA UNIK CANDI BOROBUDUR Sejak awal ditemukan, Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi paling populer di Magelang, Jawa Tengah. Kondisinya tetap terawat, sehingga masih berfungsi sebagai tempat ibadah, terutama saat Waisak.

Sayangnya, hingga saat ini masih belum terkuak, bagaimana proses terbentuknya candi Buddha terbesar di dunia ini. Meski demikian, ada beberapa fakta Candi Borobudur yang menarik dan unik yang harus kamu ketahui. Di antaranya sebagai berikut:

1. Candi Borobudur dibangun antara abad ke-8

Berdasarkan aksara yang tertulis, pembangunan Candi Borobudur diperkirakan dilakukan antara abad ke-8 dan ke-9. Butuh waktu 75-100 tahun untuk bisa menyelesaikannya pada masa pemerintahan Raja Samaratungga.

Sayangnya, tidak ada bukti konkret mengenai alasan utama Candi Borobudur dibangun. Seiring berkembangnya kerajaan Islam di Jawa, Candi Borobudur mulai ditinggalkan pada abad ke-14.

2. Candi Borobudur ditemukan Gubernur Jenderal Inggris

Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan Candi Borobudur pada 1814. Cerita ini dia tuliskan pada sebuah buku berjudul The History of Java atau Sejarah Pulau Jawa.

Atas perintahnya, H.C Cornelius ditugaskan untuk membersihkan area Candi Borobudur untuk dipelajari. Perlahan tapi pasti, akhirnya banyak pihak yang pengin menyelamatkan situs Candi Borobudur.

3. Candi Borobudur terdiri atas dua juta balok vulkanik

Banyak perdebatan mengenai Borobudur, termasuk hipotesa candi dibangun di atas sebuah danau purba yang mengering. Dugaan semakin kuat saat ada bukti terendamnya bagian dasar candi pada abad ke-13 dan ke-14. Meski demikian, hingga saat ini pembangunan Candi Borobudur masih menjadi misteri.

Salah satu yang pasti adalah Candi Borobudur terdiri dari dua juta balok batu vulkanik yang terpahat dengan baik. Masing-masing balok saling mengunci, sehingga candi tetap kokoh sampai sekarang.

4. Candi Borobudur sempat mau dibongkar untuk disimpan dalam museum

Di balik kemegahan Candi Borobudur, banyak pemburu artefak tertarik mengoleksinya. Kepala arca menjadi bagian yang paling diminati. Maka dari itu, banyak patung Buddha yang ditemukan tanpa kepala.

Parahnya lagi, Pemerintah Hindia Belanda juga memberikannya secara sukarela pada 1896. Lima arca Buddha beserta 30 batu dengan 30 batu relief, dua patung singa, arca penjaga, batu bentuk tangga, dan sebagainya diberikan kepada Raja Thailand, Chulalongkorn. Koleksi tersebut bisa kamu lihat di Museum Nasional Bangkok.

Maraknya pencurian pada masa itu membuat kepala inspektur artefak budaya menyarankan Borobudur dibongkar seluruhnya pada 1882. Reliefnya dipindahkan ke museum, supaya tidak ada lagi kasus serupa.

Bisa dibayangkan kalau keputusan itu terjadi? Untungnya, seorang arkeolog yang ditunjuk pemerintah, Groenveldt, mengatakan keputusan tersebut terlalu berlebihan. 

5. Relief di Candi Borobudur bercerita kisah kehidupan Buddha

Total ada sekitar 2.672 pahatan relief yang tersebar di Candi berukuran 123 x 123 meter. Sebanyak 1.460 di antaranya bercerita tentang kisah Buddha, sisanya sekadar relief dekoratif. Salah satu kisahnya mengenai kelahiran Buddha yang diceritakan pada relief Jataka dan Awadana.

Selain itu, terdapat 504 arca Buddha yang terletak dalam 432 relung dan 72 stupa berlubang. Ada pula 100 talang berbentuk patung ikan berkepala gajah sebagai saluran air. 

6. Candi Borobudur dipugar dua kali

Awal kembalinya Candi Borobudur dimulai pada 1885. Kala itu, Ketua Masyarakat Arkeologi di Yogyakarta, Yzerman, menemukan kaki tersembunyi. Penemuan tersebut sontak membuat pemerintah Hindia Belanda menjaga kelestarian candi. 

Ada tiga orang ahli yang ditunjuk untuk meneliti Candi Borobudur. Sejarawan seni Brandes, insinyur sekaligus anggota tentara Belanda, Theodoor van Erp, dan Van de Kamer. Keterbatasan anggaran membuat pemugaran tidak berjalan sesuai rencana.

Pemugaran hanya memusatkan perhatian pada merawat patung dan batu. Sebelumnya ada usaha untuk memperbaiki tata letak batu, stupa, dan drainase. Rekonstruksi  chattra juga sempat dilakukan, tapi hanya menggunakan sedikit batu asli.

Dampaknya, chattra tidak dapat dipertanggungjawabkan keasliannya, sehingga Van Erp membongkarnya. Bagian tidak sempurna tersebut disimpan di Museum Karmawibhangga Borobudur.

Demi menyelamatkan Candi Borobudur, akhirnya pemerintah Indonesia mengajukan pemugaran kepada masyarakat internasional. Rencana tersebut membuahkan hasil,  sehingga UNESCO tergerak untuk membantu memulihkan Borobudur.

Pada 1973, Pemugaran Candi Borobudur diresmikan Presiden RI ke-2, Soeharto. Pemugaran yang menghabiskan dana US$6,9 juta tersebut selesai pada 1984. Alhasil, UNESCO mendaftarkan Candi Borobudur sebagai salah satu Situs Warisan Dunia pada 1991.

7. Borobudur menjadi wisata ziarah bagi umat Buddha

Setelah pemugaran tersebut, Borobudur mulai dijadikan wisata religi bagi umat Buddha. Hingga saat ini, candi ini juga dijadikan pusat perayaan Waisak di Indonesia yang menarik perhatian wisatawan domestik hingga internasional.

8. Candi borobudur sempat rusak akibat bom dan bencana alam

Pada 21 Januari 1985, sembilan stupa rusak parah akibat bom. Serangan tersebut dikepalai seorang muslim beraliran ekstrem, Husein Ali Al Habsyie. Dia menerima hukuman penjara seumur hidup.

Lalu, ada pula gempa berkekuatan 6,2 Skala Ritcher di Jawa Tengah. Kejadian nahas tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan ringan di Borobudur.

9. Kerusakan akibat alam terparah akibat letusan Gunung Merapi

Masih ingatkah letusan Gunung merapi pada Oktober dan November 2010? Debu vulkaniknya menutupi kompleks candi dengan ketebalan 2,5 sentimeter. Dampaknya, kawasan wisata ditutup 5-9 November 2010 untuk dilakukan pembersihan.

UNESCO kembali membantu upaya rehabilitasi dengan menyumbangkan dana sebesar US$3 juta. Proses rehabilitasi memakan waktu sekitar enam bulan. Mereka melakukan penghijauan ulang, memperbaiki sistem tata air, serta menghidupkan kembali kehidupan sosial dan ekonomi.

10. Artefak Candi Borobudur tersebar di beberapa museum seluruh dunia

Seperti yang disinggung di atas, artefak arkeologi Borobudur telah tersebar akibat pencurian. Di Indonesia, ada dua museum untuk melihat koleksi aslinya, yakni Museum Karmawibhangga dalam kompleks Borobudur dan Museum Nasional Indonesia di Jakarta.

Museum internasional yang menyimpan koleksi Borobudur berada di Tropenmuseum, Amsterdam; British Museum, London; dan Museum Nasional Bangkok, Thailand.

Selain itu, ada pula museum yang menyimpan koleksi replikanya. Di antaranya Museum Louvre di Paris, Museum Negara Malaysia di Kuala Lumpur, dan Museum Agama Dunia di Taipei.

Nah, itulah 10 fakta menarik tentang Candi Borobudur yang harus kita tahu. Kamu sendiri sudah pernah mampir ke sana, belum?

Semoga informasinya bermanfaat yaa…

Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya

SUMBER: IDN TIMES

Baca Juga : 


Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi:
TELEGRAM : +855 858 498 13
WHATSAPPS : +855 858 498 13


Komentar

Postingan populer dari blog ini

INIHANTU - MISTERI MAKAM KEMANGI DESA JUNGSEMI KENDAL

INIHANTU - MISTERI LUMPUR LAPINDO DENGAN KUTUKAN MARSINAH

INIHANTU - KISAH MISTERI LELE ALBINO YANG DIANGGAP MISTIS MASYARAKAT INDONESIA