INIHANTU - KISAH NYATA MEMBUKTIKAN KEBENARAN REINKARNASI
INIHANTU | KISAH NYATA MEMBUKTIKAN KEBENARAN REINKARNASI | Reinkarnasi berasal dari bahasa latin yang berarti lahir kembali, merujuk pada kepercaayan bahwa seseorang yang sudah mati dapat dilahirkan kembali ke dalam bentuk kehidupan yang baru. Terlepas dari beberapa agama yang menceritakan tentang reinkarnasi, para peneliti secara rutin menyelidiki insiden "old soul" yang mungkin lahir kembali ke dalam tubuh yang baru.
Tidak semua kisah di bawah ini benar-benar terbukti 100 persen secara ilmiah, tetapi setidaknya mereka berisi bukti yang sulit untuk disangkal, yang mungkin akan membuat pikiran para skeptis berhenti. Berikut KISAH NYATA MEMBUKTIKAN KEBENARAN REINKARNASI :
1. Anak yang lahir dengan microtia dan microsomia
Ian Stevenson adalah seorang profesor sekaligus psikiatri dari Universitas Virginia yang berfokus pada kasus reinkarnasi. Pada tahun 1993, ia menerbitkan sebuah makalah di Journal of Scientific Exploration yang merinci tanda lahir dan cacat lahir yang tampaknya terkait dengan kenangan masa lalu.
Menurut temuannya, sebagian besar cacat lahir diduga terbentuk oleh beberapa "penyebab yang tidak diketahui." Dalam satu kasus, seorang anak di Turki mengingat kehidupan seorang pria yang terbunuh oleh shotgun. Catatan rumah sakit menceritakan kisah seorang pria yang meninggal enam hari sebelumnya setelah mendapatkan luka di sisi kanan tengkoraknya.
Anehnya, bocah yang mengingat peristiwa tersebut juga dilahirkan dengan kondisi unilateral microtia — telinga yang cacat — dan hemifacial microsomia pada bagian terbelakang dari sisi kanan wajahnya. Kasus microtia sendiri terhitung langka, hanya terjadi pada sekitar 1 dari 6.000 bayi, sedangkan microsomia diperkirakan terjadi pada 1 dari 3.500 bayi yang lahir.
2. Ingatan akan tentara Jepang yang terbakar
Selain bocah Turki yang mengingat kehidupan sebelumnya, investigasi Stevenson lainnya berkisar pada seorang gadis Myanmar bernama Ma Win Tar. Ma Win Tar lahir pada tahun 1962, dan di sekitar usia tiga tahun ia mulai mengingat kehidupannya sebagai seorang tentara Jepang.
Kehidupan spesifik dalam ceritanya tidak teridentifikasi, tetapi seperti yang ditunjukkan Stevenson, situasinya masuk akal. Pada tahun 1945, penduduk di desa-desa Myanmar akan menangkap salah satu tentara Jepang yang mundur, dan terkadang membakar mereka hidup-hidup sambil diikat ke sebuah pohon. Ma Win Tar juga menunjukkan sifat-sifat yang tidak sesuai seperti gadis seusianya. Dia suka rambutnya dipotong pendek dan berpakaian seperti anak laki-laki. Dia membenci makanan pedas, yang menjadi masakan khas Myanmar, dan lebih menyukai makanan manis dan babi. Dia juga menunjukkan perilaku yang "kejam" dan biasa menampar wajah teman bermainnya. Yang paling aneh, Ma Win Tar dilahirkan dengan cacat lahir yang parah di kedua tangannya. Seperti yang dilansir dari buku Where Reincarnation and Biology Intersect, tanda-tanda di tangannya sangat mengerikan, mirip seperti bekas luka terbakar dengan tali merujuk pada kondisi prajurit yang dibakar hidup-hidup ketika diikat ke pohon.
3. Kenangan akan anak dan kucingnya
Ketika John McConnell meninggal setelah ditembak enam kali pada tahun 1992, ia meninggalkan seorang putri bernama Doreen. Doreen melahirkan seorang putra, William, pada tahun 1997. William didiagnosis menderita atresia katup paru, dan bilik jantung kanannya juga cacat. Kondisi William membaik setelah melakukan banyak operasi dan perawatan medis. Ketika John tertembak, salah satu peluru masuk ke punggungnya, mengenai paru-paru kirinya dan arteri pulmonalis utama di jantungnya. Secara mengejutkan, cedera John memengaruhi kondisi jantung dan paru-paru William dengan cara yang sangat mirip.
Suatu hari ketika sedang dimarahi, William membentak Doreen dengan mengatakan, "Aku adalah ayahmu. Ketika masih kecil kamu sering kali bertingkah nakal, tapi aku tidak pernah memukulmu!" William juga pernah bertanya kepada Doreen tentang kucing yang dimilikinya ketika masih kecil, yang dijuluki "Boss." Yang mengejutkan, hanya John yang memanggil kucingnya dengan sebutan itu nama yang diberikan adalah Boston. William juga bisa membedakan antara Boss dan kucing keluarga lainnya yang bernama Maniac.
Mengutip dari buku Life Before Life: A Scientific Investigation of Children's Memories of Previous Lives, William juga mampu mengatakan hari ketika ia dilahirkan (Selasa) dan hari ketika John meninggal (Kamis) sebelum diberi tahu oleh ibunya. William mengatakan kalau dia telah diberitahu pada hari kelahirannya oleh "Tuhan" kalau dia sudah siap untuk "kembali."
John juga pernah memberi tahu putrinya kalau dia akan selalu merawatnya. Apakah dia memang kembali untuk merawatnya sebagai William atau tidak, hal ini tetap menjadi kebetulan yang terlalu menarik bagi sebuah kasus reinkarnasi.
4. Tanda lahir yang berpindah tubuh
Di beberapa daerah Asia, ada sebuah tradisi bahwa ketika seseorang meninggal, kerabatnya akan menandai tubuhnya sering kali menggunakan jelaga dengan harapan kalau jiwa orang yang meninggal akan bereinkarnasi ke dalam keluarga yang sama. Menurut mereka, tanda lahir sering kali menjadi bukti kalau sebuah jiwa telah dilahirkan kembali.
Pada tahun 2012, profesor dan psikiater dari Fakultas Kedokteran di Universitas Virginia, Jim Tucker, dan seorang profesor emeritus dan psikolog dari Universitas Tasmania, Jurgen Keil, menyerahkan makalah ke Journal of Scientific Exploration.
Dalam makalah tersebut, terdapat sebuah studi yang mereka teliti, dan secara khusus membahas keluarga dengan anak-anak yang dilahirkan dengan tanda yang sama dengan kerabat mereka yang sudah meninggal. Dalam satu kasus, KH, seorang anak laki-laki dari Myanmar, tercatat memiliki tanda lahir di lengan kirinya, persis di tempat yang sama di mana tubuh kakeknya telah ditandai. Kakeknya sendiri meninggal 11 bulan sebelum kelahiran KH.
Pada usia lebih dari dua tahun, KH memanggil neneknya Ma Tin Shwe, nama yang hanya digunakan oleh kakeknya yang sudah meninggal. Sang nenek sering dipanggil "Ibu" oleh anak-anaknya dan Daw Lay atau "Bibi" oleh anak-anak lain. KH juga menyebut ibunya War War Khine, sebutan yang diberikan kakeknya, daripada Ma War. Ketika ibu KH hamil, dia pernah memimpikan ayahnya. Dalam mimpi tersebut ayahnya berkata, "Aku ingin tinggal bersamamu." Tanda lahir dari KH telah membuat keluarganya berpikir kalau mimpi itu menjadi kenyataan.
5. Wanita yang membunuh dan menikahi putranya
Brian Weiss, ketua departemen psikiatri di Pusat Medis Mt. Sinai, Miami, mengklaim telah melihat seorang pasien yang mengalami episode regresi kehidupan lampau selama perawatannya.
Dalam bukunya, Messages from the Masters: Tapping into the Power of Love, Dr. Weiss menceritakan kisah seorang pasien bernama Diane yang bekerja sebagai kepala perawat di pusat perawatan darurat. Selama sesi regresi kehidupan lampau, Diane diduga menjalani kehidupan sebagai pemukim muda di Amerika Utara selama tahun-tahun awal konflik kulit putih dengan penduduk asli Amerika. Dia secara khusus berbicara tentang bersembunyi dari sebuah "pesta perburuan" dengan putranya yang masih balita ketika suaminya sedang pergi.
Dia menggambarkan kalau bayi itu memiliki tanda lahir berbentuk setengah bulan atau pedang melengkung di bawah bahu kanannya. Saat sedang bersembunyi, putranya tiba-tiba berteriak. Karena takut ketahuan dan dalam upaya untuk menenangkannya, wanita itu tanpa sengaja membekap anak itu dengan menutup mulutnya. Anak itu pun mati lemas. Beberapa bulan setelah pengalaman regresi tersebut, Diane merasa dirinya tertarik pada seorang pasien yang dirawat karena serangan asma. Si pasien juga merasakan hubungan atau keakraban yang khusus dengan Diane.
Diane terkejut ketika dia melihat tanda lahir berbentuk bulan sabit di lokasi yang sama pada pasien tersebut. Dr Weiss juga mengklaim telah melihat tanda-tanda asma pada balita dalam ingatan Diane sebelumnya. Akhirnya, Diane menikahi pasien itu.
6. Kenangan pernah mengunjungi sebuah biara di Tibet
Dalam bukunya Your Past Lives And The Healing Process, psikiater Adrian Finkelstein menggambarkan seorang anak lelaki bernama Robin Hull yang sering berbicara dalam bahasa yang ibunya tidak mengerti. Dia pun menghubungi seorang profesor bahasa Asia, yang mengidentifikasi bahasa itu sebagai dialek yang diucapkan khusus di wilayah utara Tibet. Robin berkata kalau dia pergi selama bertahun-tahun yang lalu ke sekolah di sebuah biara, dan di situlah dia belajar bahasa itu. Pada kenyataannya, beberapa tahun sebelumnya Robin belum menginjak usia sekolah.
Profesor itu pun menyelidiki lebih lanjut berdasarkan uraian Robin dan akhirnya menetap di sebuah biara di Pegunungan Kunlun yang cocok dengan informasi yang disampaikan oleh anak muda itu. Kisah Robin telah menginspirasi sang profesor untuk benar-benar melakukan perjalanan ke Tibet.
Nah, itu tadi KISAH NYATA MEMBUKTIKAN KEBENARAN REINKARNASI. Jadi, apakah kamu percaya dengan reinkarnasi?
SUMBER : IDN TIMES
Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi:
TELEGRAM : +855 858 498 13
WHATSAPPS : +855 858 498 13
Komentar
Posting Komentar