INIHANTU - CERITA MISTERI TAK SENGAJA NAIK GERBONG KERETA API TAK KASAT MATA

CERITA MISTERI TAK SENGAJA NAIK GERBONG KERETA API TAK KASAT MATA

INIHANTU | CERITA MISTERI TAK SENGAJA NAIK GERBONG KERETA API TAK KASAT MATA | “Mbak, ini air minum untuk mbak nanti setelah keluar kereta mbak minum ini ya supaya tidak ada yang ikut mbak ke rumah,” ujar kondektur. kenang Putri... Ketika keluar dari gerbong kereta tak kasat mata? 

Setiap perjalanan selalu ada cerita tersendiri. Bertemu dengan orang baru, mencoba makanan yang tak biasa, atau tersasar sebelum sampai tujuan. 

Beberapa waktu lalu di media sosial viral sebuah kisah mistis yang dialami penumpang perempuan ketika menaiki gerbong kereta gaib. 

Kisah ini awalnya diunggah oleh Putri di Quora, cerita ini mendapatkan 1,400 dukungan di aplikasi tersebut. Kisah ini kemudian ramai diperbincangkan kembali setelah diposting ulang @delicylv di Twitternya. Twit tersebut mendapatkan 23,900 retweets serta 65,400 likes. Dalam cuitannya akun itu mengaku telah mendapatkan izin dari pemilik kisah tersebut.

Sekitar tiga tahun yang lalu, Putri Diah Wardhani (28), mengalaminya. Kala itu, ia sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung menggunakan kereta. 

Putri merupakan seorang perantau yang hendak pulang ke Bandung. Ia memilih pulang menggunakan kereta api, setelah pulang kerja pukul 19.00 WIB. Karena kereta terjadwal berangkat pukul 20.00, ia harus menunggu satu jam hingga kereta datang.

Mudik di akhir pekan memang sudah menjadi rutinitasnya setiap sebulan sekali. 

Jumat malam kala itu, satu jam sebelum pemberangkatan, Putri sudah siap menunggu kereta. Ia pesan tiket dengan nomor kursi 13 D di Gerbong 3. Tiket itu tak ada yang spesial. Sebab, ia langsung cetak tiket tanpa memilih kursi tertentu. 

Putri merahasiakan stasiun keberangkatan serta nama kereta dengan alasan khusus.

"Saya tunggu di peron. Saya melihat ada sosok berpakaian putih tapi beda sama orang zaman sekarang pas depannya (peron seberang). Lihat-lihatan, senyum mbaknya," ujar Putri

Kala itu, Putri duduk di peron stasiun sambil menghadap ke arah jalur rel kereta api. Ketika ia melihat ke seberang peron, nampak seorang wanita menggenakan pakaian serba putih. Menariknya, pakaian wanita itu asing, dan seperti menggambarkan bahwa ia bukan asli daerah sini.

Beberapa saat kemudian kereta itu tiba di stasiun, ketika hendak menaiki kereta penumpang perempuan itu kembali menatap sosok wanita yang berada di seberang peron. Penumpang itu kaget karena tiba-tiba wanita tersebut tersenyum ke arahnya.

Saat di dalam kereta dan menemukan kursinya, Putri duduk lalu menaruh tas di bawah kakinya dan menoleh ke jendela.

“Saya sempat melihat ke jendela, nampak wanita berbaju putih itu masih di tempat yang sama namun posisinya kali ini berdiri memandangi kereta. Saya tidak mau ambil pusing dengan wanita itu,” pikir putri

Ketika waktu beberapa menit menuju berangkat, penumpang itu merasa heran sebab gerbong yang diisinya begitu sepi dan kosong.

“Heran, kenapa gerbong ini sepi? Biasanya orang-orang seperti saya yang selesai bekerja langsung memenuhi gerbong kereta. Ini sangat aneh,” ujarnya

Lalu kereta itu berangkat. Setelah perjalanan selama 45 menit, kereta tersebut berhenti di salah satu stasiun. Terlihat banyak orang yang naik dan memenuhi sebagian tempat duduk, anehnya orang-orang itu datang dengan muka masam dan tanpa membawa apapun termasuk tas.

“Heran, kok penumpang yang naik tidak ada satupun yang membawa tas atau koper. Mereka langsung duduk dengan muka masam, sepertinya ada yang aneh,” ungkap Putri

Ketika kereta berangkat kembali, penumpang itu pergi ke toilet. Saat di dalam toilet ia kaget sebab tiba-tiba lampunya mati, penumpang itu segera keluar dan bertemu dengan kondektur kereta.

“Saat keluar toilet tiba-tiba di depan pintu ada kondektur yang berdiri di situ. Mukanya pucat sekali seperti orang yang sakit,” kata putri dalam hati

Putri pun memberitahu kondektur bahwa lampu toilet mati

“Pak, lampunya mati ya? Saya jadi buru-buru, tolong dibetulkan ya lampunya,” minta Putri

Kondektur tersebut hanya terdiam dan menganggukan kepala.

Putri akhirnya kembali duduk di kursinya, setibanya di tempat duduk terlihat kini seorang wanita berbaju putih tengah duduk di samping kursinya dengan muka yang pucat.

“Permisi, saya mau masuk untuk duduk,” ujar Putri pada wanita itu

Wanita tersebut hanya terdiam dengan muka pucat

Ia merasakan ada hal yang aneh, kemudian Putri memberanikan diri untuk bertanya pada wanita sebelahnya “Mbak, turun di mana?”

Alih-alih menjawab pertanyaan tersebut, wanita berbaju putih justru seakan memberikan bahasa isyarat untuk diam dengan menaruh telunjuk tangan kanan di bibirnya.

Beberapa waktu kemudian, penumpang itu merasa lapar.

Karena tidak adanya pramugari/pramugara melewati gerbong, ia berinisiatif pergi ke gerbong makanan. Sepanjang jalan menuju gerbong itu, ia memperhatikan orang-orang yang tampak sangat aneh. Ketika melangkah kakinya juga terasa seperti berat.

“Ini aneh, karena semua terasa sangat sunyi sekali. Entah kenapa kaki terasa begitu berat padahal tidak ada apa-apa,” pikir Putri

Setelah keluar dari gerbong tersebut, ia sampai di gerbong makan dan meminta pramugari untuk membuatkannya nasi goreng.

Saat selesai makan dan hendak kembali ke tempat duduk, tiba-tiba seorang kondektur menghampiri dan bertanya mengenai tiket Putri

“Mbak, bisa lihat tiketnya?,” tanya kondektur

“Bisa pak, sebentar saya ambilkan,” jawab Putri

Kondektur itu mengambil tiket dan mengeceknya

“Mbak, saya antar ke gerbong dan tempat duduknya ya?” kata kondektur

“tidak usah pak, saya sendiri saja,” ujar Putri

“Soalnya dari tadi saya cek tempat duduk ini kosong mbak, saya piker mbaknya belum tahu dimana gerbong dan tempat duduknya,” kata kondektur

“iya kan saya lagi duduk di sini, mungkin bapaknya ngecek pas saya sudah di sini,” jawab Putri

“Mbak, saya cek dari jam keberangkatan dan saya sudah tiga kali balik ke gerbong 3 tapi tempat duduk mbak masih kosong,” kondektur mencoba menjelaskan

Mendengar hal tersebut Putri kaget, sebab ia dari awal keberangkatan sudah duduk di gerbong tiga itu.

“Pak dari keberangkatan, saya duduk kok di gerbong 3 kursi 13 D masa bapak ga lihat saya?lagian saya ketemu sama kondektur juga kok di depan toilet. Tapi kondekturnya diem aja padahal komplen lampu mati,” tutur Putri

Kondektur itu nampak bingung, sebab dalam perjalanan hari ini hanya dia seorang yang bertugas, tidak ada kondektur lain yang membantu.

“Mbak, kondekturnya hari ini saya saja yang bertugas. Tidak mungkin ada dua kondektur dalam satu perjalanan kereta,” jelas kondektur

Merasa ada yang aneh, akhirnya kondektur itu meminta Putri untuk menjelaskan kronologi yang terjadi.

Singkat cerita akhirnya kondektur memberikan segelas air untuk Putri habiskan, dan mereka pun kembali menuju gerbong tiga. 

Anehnya ketika tiba di tempat duduk awal, Putri merasa situasi yang sangat berbeda dengan gerbong pertama yang ia injak. Suasana gerbong tiba-tiba ramai dengan orang berpakaian kantoran dan banyaknya tas.

“Yang duduk di samping saya ini tadinya seorang perempuan bukan bapak-bapak,” pikir Putri

“Ternyata, perempuan berbaju putih yang duduk di samping itu adalah perempuan yang sama yang terlihat di stasiun keberangkatan,” Putri tiba-tiba tersadar

Kondektur tersebut haya tersenyum dan pergi ke belakang

Beberapa saat kemudian pengumuman kereta berbunyi, Putri bersiap untuk turun. Lalu kondektur itu kembali menghampirinya dan memberikan air beserta secarik kertas yang harus dibuka ketika tiba di rumah

 “Mbak, ini air minum untuk mbak. Nanti setelah keluar kereta mbak minum ini ya supaya tidak ada yang ikut mbak,” ujar kondektur.

“Pak ada apa sih, saya bingung?” tanyanya

“Mbak, saya sudah jelaskan semuanya di kertas, nanti dibaca ketika sampai di rumah,” ungkap kondektur

Setelah keluar dari kereta dan menuju rumah, Putri kemudian meminum air yang diberikan kondektur. Ia merasa tubuhnya ringan.

Sesampainya ia di rumah, Putri akhirnya membaca isi kertas dari kondektur. Setelah membaca surat, tertulis bahwa kondektur memintanya untuk segera membakar kertas tersebut.

“Mohon mbak jangan panik setelah membaca kertas ini. Saya memberitahu jika apa yang mbak alami hari ini di kereta adalah salah satu dari banyak orang yang pernah mengalami. Mbak salah masuk gerbong dan tempat duduk yang mbak duduki itu sama dengan wanita yang duduk di sebelah mbak. Seharusnya mbak tidak masuk gerbong itu. tetapi saya bersyukur mbak tidak terjebak di gerbong itu, sepertinya wanita yang di samping mbak tadi yang menolong mbak agar tidak terjebak di sana. Tadi di kaki mbak ada yang “menggantung” mungkin mbak merasa kaki mbak berat. Maka dari itu saya beri dua kali minuman untuk mbak supaya benar-benar tidak ada yang mengikuti mbak sampai rumah. Mohon maaf mbak setelah membaca surat ini saya minta untuk dibakar saja suratnya. Terima kasih mbak semoga sehat selalu. Kondektur,” tulisnya dalam surat itu

Diakhir ceritanya penumpang itu baru sadar memang ada yang aneh dengan nomor gerbong serta tempat duduknya.

“Setiap kali saya kembali menggunakan kereta, saya berharap bisa bertemu lagi dengan kondektur itu. akan tetapi, hingga saat ini tidak pernah bertemu dengan kondektur yang sama. Dan entah kenapa saya pun tiba-tiba lupa dengan nama dari kondektur itu,” pungkas Putri

Menanggapi kisah viral tersebut akun resmi PT KAI justru memberikan guyonan mengenai ketinggalan kereta

Apa pengalaman yang kalian ingat saat menaiki kereta api? Share di kolom komentar...

Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya !!!

SUMBER : TODAYLINE

Baca Juga :

KISAH MISTERI DIBALIK SAKRALNYA KAMPUNG PITU GUNUNGKIDUL

Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi:
TELEGRAM : +855 858 498 13
WHATSAPPS : +855 858 498 13


Komentar

Postingan populer dari blog ini

INIHANTU - KISAH MISTERI DAN LEGENDA SRIGATI NGAWI

INIHANTU - KISAH HOROR LEGENDARIS SMA TUGU MALANG

INIHANTU - MITOS DAN MISTERI KUDA KEPANG