INIHANTU - AIR TERJUN DIMALANG DAN BATU, INDAH TAPI MENYERAMKAN

AIR TERJUN DIMALANG DAN BATU, INDAH TAPI MENYERAMKAN

INIHANTU | AIR TERJUN DIMALANG DAN BATU, INDAH TAPI MENYERAMKAN | Tak akan terjadi hal buruk kalau menjaga sikap. Malang dan Batu di Jawa Timur dikenal sebagai kawasan wisata yang disukai banyak turis. Gak hanya menawarkan kecantikan pantai, ada pula air terjun, pegunungan, hingga perkebunan yang sejuk.

Gak pas rasanya kalau belum mengunjungi berbagai air terjun di Malang dan Batu. Menariknya, beberapa air terjun memiliki kisah horor yang bikin merinding.

Penasaran di mana saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Coban Rondo

Saat berkunjung ke Coban Rondo, sebaiknya mematuhi peraturan yang ada. Kabarnya, peraturan ini untuk menghormati para penunggu air terjun.

Sering terjadi kesurupan di sekitar lokasi, karena ada yang melanggar peraturan, seperti berkata kotor, mengganggu monyet, hingga membuang sampah sembarangan.

2. Coban Pelangi

Perjalanan menuju Coban Pelangi hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Saat melewati hutan menuju ke lokasi, seorang turis mengaku melihat penampakan makhluk halus yang melambaikan tangan kepadanya.

Anehnya, penampakan ini menyerupai sosok pemandu yang membawa sekelompok turis. Padahal, sang pemandu telah sampai di lokasi, tanpa melihat turis tersebut. Seram ya!

3. Coban Jahe

Coban Jahe pernah jadi lokasi pembantaian warga Indonesia oleh Belanda. Kabarnya, ada beberapa jenazah yang tersisa di sekitar lokasi, meski beberapa telah dimakamkan di makam pahlawan.

Arwahnya pun masih tinggal di lokasi, sehingga semua turis harus menghormati dan menghargai saat memasuki Coban Jahe dengan mengucapkan salam. Berikut Ulasannya:

Siapa sangka jika dibalik keindahan wisata alam Coban Jahe, tempat ini dulunya menjadi tempat pembantaian pasukan Indonesia sekitar tahun 1948 oleh tentara Belanda.

Pemandu wisata Coban Jahe, Sri Hartatik, menyatakan sebutan Coban Jahe memang bukan dari kata tanaman jahe, melainkan dari kata jawa 'pejahe' yang berarti meninggal dunianya.

"Dari cerita orang terdahulu ada 38 orang gugur dan dimakamkan di taman makam pahlawan yang terdapat di tempat sebelum masuk Coban Jahe," jelas Sri yang juga warga sekitar lokasi tersebut,

Ya, 500 meter sebelum pintu masuk Coban Jahe pengunjung dapat menemukan tugu Taman Makam Kali Jahe yang menjadi saksi pembantaian 38 prajurit tentara Indonesia oleh Belanda.

"Saat itu mereka sedang bersembunyi tapi ketahuan oleh Belanda sehingga ditembaki dari atap bukit dan semuanya meninggal dunia di sini (Coban Jahe)," jelas perempuan tiga anak ini.

Ia menambahkan sejak dibuka pada tahun 2012, objek wisata yang terletak menjelang pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini cukup ramai dikunjungi khususnya ketika akhir pekan dan hari libur.

"Kalau akhir pekan bisa 300 hingga 400 orang. Kalau hari biasa sekitar 100 orang sudah bagus. Kalau hari libur biasanya juga banyak," ucap perempuan yang juga berjualan di sekitar lokasi.

Wahana wisata Coban Jahe dikelola oleh Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan (LKDPH) yang berada di kawasan Perhutani Unit II RPH Sukopuro, Jabung.

Dengan ketinggian air terjun yang mencapai 45 meter, Coban Jahe menyuguhkan sensasi guyuran air yang kencang. Terlebih di sekitar terdapat berbagai jenis batu cadas yang kian menambah kegagahan Coban Jahe.

Selain menikmati pemandangan air terjun, pengunjung dapat beraktivitas tubing di aliran sungai di bawah Coban Jahe. Tak hanya itu, biasanya juga digunakan sebagai lahan untuk perkemahan.

"Air terjunnya lebih besar debit airnya. Dan udara di sekitar juga sejuk, hanya akses jalannya memang agak menantang saat belok dari warung menuju pintu masuk Coban Jahe," ujar Adib Muhibbin, salah seorang pengunjung.

Namun menantangnya akses menuju pintu masuk kawasan wisata Coban Jahe terbayar dengan pemandangan indah. "Terbayar sudah lelah nyetir di jalanan jelek dan ekstrem tadi," ucap Okta Nugraha, pengunjung lainnya.

Tertarik menuju Coban Jahe? Anda dapat menempuh perjalanan dari Kota Malang melalui Jalan Laksda Adi Sucipto, kemudian menuju Pakis, hingga Tumpang.

Sesampainya di Tumpang anda bisa mengambil belok kiri mengambil arah Jabung mengikuti petunjuk jalan. Tak perlu takut akan tersesat, sebab banyak rambu-rambu penunjuk jalan yang menunjukkan arah Coban Jahe.

Namun saat mulai memasuki kawasan Dusun Begawan, rute jalan yang sempit dengan permukaan jalan yang tak rata, benar-benar menantang adrenalin anda.

Belum lagi ketika bersimpangan dengan kendaraan roda empat lainnya, salah satunya harus mengalah untuk berhenti.

Nah untuk masuk ke Coban Jahe tak perlu merogoh kocek dalam, anda cukup mengeluarkan tarif per orang Rp 5.000 dan sudah bisa menikmati beberapa spot foto termasuk taman bunga di sekitar air terjun.

Medan menuju air terjun, juga tak semenantang menuju Coban Tarzan yang tak jauh dari lokasi Coban Jahe. Namun anda tak direkomendasikan untuk berenang tepat di bawah Coban Jahe mengingat aliran Coban Jahe yang deras.

So, bila berkunjung ke Malang tak ada salahnya menyempatkan memasukkan destinasi wisata Coban Jahe ke dalam agenda liburan anda.

4. Coban Talun

Coban Talun merupakan salah satu lokasi pembantaian Gerakan 30 September puluhan tahun lalu. Saat sekelompok siswa dan siswi berkemah, terjadilah kesurupan berulang kali.

Siswa yang kesurupan mengaku melihat potongan tubuh dari korban G30S/PKI. Ada pula yang menyebutkan para penunggu tak suka cahaya dan suara keras.

5. Coban Supit Urang

Coban Supit Urang telah lama ditinggalkan pengelolanya, sehingga tak terawat. Tidak disarankan datang saat malam hari, karena suasana yang mencekam dengan minimnya penerangan. 

Ada wisatawan yang hampir mengalami kerasukan saat melihat penampakan. Sebab, mereka dianggap mengganggu para roh halus.

6. Coban Tundo

Di Coban Tundo, pernah terjadi beberapa mahasiswa tenggelam secara misterius. Ujungnya, mereka tewas karena terbawa arus.

Kabarnya, mereka dijadikan tumbal untuk para penunggu. Nah, saat berkunjung, kamu harus menjaga etika, biar tak terjadi hal yang buruk, ya!

7. Coban Watu Ondo

Coban Watu Ondo terkenal dengan air terjun kembarnya yang menawan. Suasananya yang sepi bikin air terjun ini makin seram. Saat berjalan menuju air terjun, seorang pengunjung mengaku seolah diperhatikan makhluk halus.

Padahal tak ada satu orang pun yang lewat di kawasan tersebut. Ia pun mengurungkan niatnya melanjutkan perjalanan.

Itulah beberapa air terjun yang terkenal horor di Malang dan Batu. Tak perlu takut mengunjunginya, selama kita menjaga sikap baik dan kebersihan lingkungan, percayalah tak akan terjadi hal buruk. 

Kamu sendiri sudah mengunjungi air terjun yang mana, nih?

Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya !!!

SUMBER : IDNTIMES

Baca Juga :

SEJARAH IKAN ASIN DIINDONESIA, SUDAH ADA SEJAK ZAMAN MATARAM KUNO

Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi:
TELEGRAM : +855 858 498 13
WHATSAPPS : +855 858 498 13


Komentar

Postingan populer dari blog ini

INIHANTU - KISAH MISTERI DAN LEGENDA SRIGATI NGAWI

INIHANTU - KISAH HOROR LEGENDARIS SMA TUGU MALANG

INIHANTU - MITOS DAN MISTERI KUDA KEPANG