INIHANTU - HANTU MENYERAMKAN DARI THAILAND
HANTU MENYERAMKAN DARI THAILAND
INIHANTU | HANTU MENYERAMKAN DARI THAILAND | Berbicara soal Thailand, hal pertama yang terlintas di benak kita tentu saja pariwisatanya. Negeri Gajah Putih ini memang memiliki banyak objek wisata yang memanjakan turis. Tak heran bila Thailand menjadi destinasi utama di Asia Tenggara. Namun, ternyata ada hal lain yang tak kalah menarik di Thailand, salah satunya kisah misterinya.
Di balik keindahan pariwisatanya, Thailand menyimpan cerita seram yang membuat bulu kuduk merinding. Bila di Indonesia kita mengenal pocong, genderuwo, kuntilanak dan teman-temannya, Thailand juga punya legenda urban yang tak kalah mengerikan. Dilansir laman The Culture Trip, inilah sepuluh legenda hantu menyeramkan di Thailand.
Saat siang hari, krasue hidup seperti perempuan normal pada umumnya. Namun, saat malam hari, badan dan kepalanya akan terpisah. Kepala dengan jeroannya terbang untuk mencari daging dan darah. Bila tidak menemukan perempuan hamil atau bayi yang baru lahir, krasue akan memakan hewan. Krasue juga kerap disebut hantu kepala.
Awalnya Nak hidup bahagia, hingga sang suami harus meninggalkannya yang sedang hamil untuk menjadi prajurit perang. Sayang, Nak dan bayinya meninggal saat proses lahiran.
Saat sang suami pulang dan hendak melihat istri dan bayinya, penduduk memperingatkannya bahwa Nak adalah hantu. Namun, ia tidak percaya hingga melihat sendiri istrinya bukan lagi manusia. Kisah Mae Nak ini populer dan diangkat menjadi film.
Dalam kepercayaan masyarakat Thailand, pret adalah reinkarnasi dari orang yang materialistis dan tidak tahu berterima kasih. Ia berwujud setinggi pohon palem dan mempunyai sifat rakus. Makhluk ini menghabiskan hari-harinya dengan memohon pengampunan.
Hampir seperti krause, hanya saja ini versi laki-laki. Saat siang hari, krahang menyamar sebagai manusia dan saat malam hari, ia akan menyerang perempuan-perempuan. Makhluk ini bertelanjang dada dan bagian bawah tubuhnya ditutup menggunakan cawat. Dia juga menggunakan keranjang beras sebagai sayapnya.
Nang tani berwujud perempuan cantik yang tinggal di pohon pisang. Makhluk ini berpakaian tradisional Thailand berwarna hijau dan lipstik merah tua. Dia membujuk para pria untuk berhubungan seks dengannya dalam jangka waktu yang panjang.
Bila mereka mengkhianatinya dan mencintai orang lain, nang tani akan membunuh lelaki itu. Namun, di sisi lain, ia bersikap baik hati dan sering memberi makanan untuk biksu yang lewat.
Hantu yang satu ini suka mengganggu orang yang sedang tidur. Phi am duduk di atas dada yang menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan kematian. Cara untuk menghindarinya dengan memakai lipstik saat tidur sebab ia tidak akan menyerang perempuan. Trik ini dimaksudkan untuk mengelabuinya.
Masyarakat percaya hantu ini muncul dari orang-orang yang semasa hidupnya mengalami kekerasan dan kematian mendadak. Arwahnya yang marah kemudian bergentayangan dan sangat sulit diusir. Yang paling ditakuti adalah mereka yang meninggal dalam keadaan hamil karena ada dua roh yang sangat kuat.
Berencana untuk berlibur di pantai di Thailand bagian selatan? Hati-hati karena phi lang kluang bisa saja bergabung dengan rombonganmu. Dia akan tampak normal seperti wisatawan umumnya hingga dia meminta seseorang untuk menggaruk punggungnya.
Ada luka menganga, bernanah dengan belatung, dan cacing dan kaki seribu mirip seperti sundal bolong.
Hantu phi phong akan menjadi manusia normal saat siang hari. Namun, ketika malam tiba, dia akan berubah menjadi makhluk berbau busuk yang memakan makanan aneh seperti katak. Itu sebabnya, bila mendengar suara katak, orang-orang tidak berani keluar rumah. Meskipun hantu ini tidak terlalu bahaya, dia bisa saja menyerang ketika terdesak.
Hantu ini mempunyai satu kaki dan belalai. Dia melompat-lompat di dalam hutan sambil berkata "kong koi" berulang-ulang. Kong koi mengisap darah dari jari-jari kaki orang yang kemah saat mereka tidur. Cara menghindarinya dengan menyilangkan kaki atau letakkan sesuatu di kaki saat tidur.
Penampilan mereka tidak mudah dicirikan, tetapi sering digambarkan sebagai hantu dengan satu kaki.
Mereka bergerak dengan melompat dengan satu kaki dan berteriak "Koi, Koi, Koi"; Beberapa orang percaya ia memiliki mulut seperti lalat. Yang lain menggambarkannya seperti monyet atau lutung, Kebanyakan setuju hantu ini jelek dan tidak bisa memanjat poho, yang secara alami tidak biasa.
Dipercayai bahwa Koi Phi Kong akan menyedot darah dari jari kaki pengelana yang sedang tidur di hutan; pengembara harus menjaga kaki bersama atau menyilangkan kaki saat tidur untuk melindungi diri mereka sendiri.
Nama Phi Kong Koi memiliki beberapa sumber. Phi berarti hantu dalam bahasa Thailand; beberapa orang menggunakan istilah Phi Pong (ผี โป่ง) atau Phi Pong Kang (ผี โป่ง ค่า ง; Hantu mineral jilat.) Kata "Koi" atau "Koy" (ก อย), sebagaimana didefinisikan oleh Royal Institute Dictionary berarti, " Kelompok etnis berkulit hitam, rambut keriting di Semenanjung Melayu, juga dikenal sebagai Sakai. "
Luang Pu Waen Suciṇṇo (mantan kepala biara Wat Doi Mae Pang, provinsi Chiang Mai) mengatakan bahwa ketika ia bepergian di hutan di Khammouane, Laos, dengan Luang Pu Tue Ajala Tham ฺ mo, mereka berkelahi dengan banyak Koi Koi di malam hari. Dia menggambarkan Phi Kong Koi sebagai berbentuk seperti anak-anak sekitar 13-14 tahun. Mereka kurus dengan perut buncit, kulit coklat gelap, rambut gelap, dan hidung chubby.
Mereka dipersenjatai dengan busur kecil atau panah dan berteriak "Koi". Luang dan rekan-rekan pengelana sedang melakukan mediasi, yang melindungi mereka dari Phi Kong Koi. Saat fajar, Koi Phi Kong menyerah dan mengundang mereka berdua ke rumah mereka.
Beberapa orang berpendapat, berdasarkan cerita ini, bahwa Koi Phi Kong benar-benar Kha Ra Dae (ข่า ระ แด) sebuah kelompok etnis. Ini menunjukkan bahwa dalam cerita di atas, mereka berburu dan mungkin membunuh manusia yang mengganggu dan mengambil daging untuk dimakan.
Dalam kepercayaan orang-orang Tai Dam di Distrik Nong Sung, provinsi Mukdahan, mereka percaya bahwa Phi Kong Koi adalah wanita berambut panjang, sangat kecil (seperti anak kecil) dengan kaki belakang. Mereka berbicara kebalikan dari kenyataan.
Pada September 2016, jejak kaki aneh ditemukan di sebuah gua di hutan di provinsi Loei. Diyakini sebagai jejak kaki Phi Kong Koi, direktur agensi budaya setempat mengatakan bahwa Phi Kong Koi adalah nyata dan mereka adalah kelompok etnis yang sudah lama tidak terlihat.
Itulah sepuluh legenda hantu menyeramkan dari Thailand. Jika kamu berencana mengunjungi Thailand, jangan sampai diganggu oleh mereka, ya. Apa malah kamu ingin bertemu dengan salah satunya?
Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya !!!
Baca Juga :
PUSAKA KERATON CIREBON GOLOK CABANG PANGERAN CAKRABUANA

Komentar
Posting Komentar