INIHANTU - MISTERI PUSER BUMI CIREBON

MISTERI PUSER BUMI CIREBON

INIHANTU | MISTERI PUSER BUMI CIREBON | Puser Bumi atau yang biasa dikenal dengan sebutan bahasa jawa Wudel Lemoh adalah tempat legenda di atas puncak Gunung Jati. Gunung Jati yang terletak di sebelah timur dari komplek wisata jiarah makam Sunan Gunung Jati ini penuh dengan cerita legenda. Menurut warga sekitar, bahwa puser bumi ini merupakan sebuah paku yang menancap di atas permukaan bumi agar keseimbangan bumi dapat terjaga.

Konon menurut warga sekitar juga, sejarah berdirinya bukit yang juga bisa disebut Gunung Sembung/Gunung Jati ini bermula dari Sunan Gunung Jati yang mendengar cerita dari warga nelayan sekitar susah untuk kembali ke daerahnya. Karena tidak ada penanda daratan, jika hendak pulang setelah melaut. 

Maka Sunan Gunung Jati pun pergi ke puncak Gunung Ciremai untuk mengambil pucuk dari Gunung Ciremai tersebut. Setelahnya sampai di sana, Sunan Gunung Jati mengambil satu genggam tanah dari Gunung Ciremai lalu disimpannya dalam kain. Setelah kembali ke Gunung Jati, lalu tanah dari pucuk Gunung Ciremai diletakkannya di pinggiran laut, sehingga tumbuhlah pesisir laut itu menjadi sebuah bukit yang biasa dikenal dengan sebutan Gunung Sembung (Gunung Sambungan) atau Gunung Jati yang penuh dengan pohon jati.

Puser bumi yang terletak di puncak Gunung Jati tersebut konon memiliki sambungan penyeimbang, antara Gunung Jati dengan Gunung Ciremai. Agar setiap kali terjadi gempa bumi, daerah Cirebon dan sekitarnya tidak mengalami gempa yang serius.

Ketika sampai di puncak Gunung Jati, Anda dapat melihat pantai Laut Jawa dan daeah kota Cirebon dengan mata telanjang. Untuk sampai ke puncak Gunung Jati Anda perlu menaikai tangga yang cukup lebar dan luas, sekitar 5 menit untuk sampai ke atas jika Anda berjalan dengan santai. Disamping masuk ke situs ini masih gratis, hanya perlu membayar parkir untuk kesejahteraan dan kebersihan tempat wisata Rp 2.000,-

Di Gunung Jati ada nama sebuah tempat bernama Puser Bumi. Konon, Pulau Jawa sebelum ajaran Islam berkembang, adalah merupakan hutan rimba yang sangat angker. Penuh dengan rawa yang banjir. Ditumbuhi banyak pepohonan besar dan semak belukar yang lebat. Pada suatu masa di jaman Nabi Isa Al Masih, di salah satu puncak gunung, hiduplah seorang pertapa bernama Pendeta Bageral Banjir.

Dipercaya bahwa gunung tersebut adalah Gunung Ciremai. Dan hanya pertapa sakti mandraguna pilihan Sanghyang yang dapat tinggal di puncak gunung ini.

Gunung Cerme atau Ceremai mempunyai ketinggian 3.078 Mdpl, merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Gunung Ciremai ada yang menyebut cerme, ada yang seringkali menamakan “Ceremai”) secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet. Sang Pendeta melakukan tapa demi meminta kepada Sanghyang Maha Tunggal supaya diberikan ilmu Wijihing Srandil dan kesempurnaan hidup.

Lima belas tahun sudah Pendeta Bageral Banjir bertapa di puncak Gunung Ciremai. Tak sia-sia, keinginannya dikabulkan oleh Sanghyang Maha Tunggal. Bersamaan dengan Raga Sukma, ilmu Wijihing Srandil merasuk ke tubuh Pendeta Bageral Banjir. Sang Pendeta langsung merasakan tubuhnya menggigil kedinginan, dan akhirnya pingsan tak sadarkan diri.

Bersamaan dengan itu, tanpa disadari oleh Pendeta Bageral Banjir, Gunung Ciremai mendadak meletus dahsyat. Puncak Gunung Ciremai itu ambrol, terlepas, terpental melesat jauh ke awang-uwung (angkasa) dan akhirnya jatuh ke laut.

Puncak Gunung Ciremai itu terombang-ambing di perairan laksana perahu dihantam ombak badai. Sementara itu, tubuh Pendeta Bageral Banjir telah raib. Hilang tanpa bekas, bak pindah ke dimensi lain. Sekian ratus tahun berlalu, Puncak Gunung Ciremai masih terombang-ambing di laut.

Saat itu, datanglah Sunan Gunung Jati ke puncak gunung yang terombang-ambing itu. Memperhatikan dengan seksama, kemudian meyakini bahwa tempat inilah yang dicarinya. Itulah petilasan tempat bertapa Pendeta Bageral Banjir. Segera orang tersebut menuntaskan tapa yang pernah dilakukan Sang Pendeta. Puncak gunung yang semula terombang-ambing di tengah laut, mendadak diam dan berubah menjadi tanah (daratan) biasa.

Di tempat tersebut, orang tersebut mendirikan rumah gubuk dan bermukim. Kegiatannya di rumah gubuk ini, hanya beribadah. Orang tersebut yakin akan tempat yang dipilihnya ini. Orang ini selalu berdoa memohon petunjuk guna mengembangkan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Tengah khusuk berdoa, tiba-tiba Sunan Gunung Jati dikejutkan oleh suara tanpa rupa. Suara itu keluar dari pepohonan. Suara itu berkata bahwa tempat ini kelak akan menjadi tempat tujuan dan pusat (puser) berkembang-luasnya Agama Islam. Hal ini semakin memantapkan niatnya untuk tetap tinggal selamanya di tempat ini....

Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INIHANTU - MISTERI MAKAM KEMANGI DESA JUNGSEMI KENDAL

INIHANTU - MISTERI LUMPUR LAPINDO DENGAN KUTUKAN MARSINAH

INIHANTU - KISAH MISTERI LELE ALBINO YANG DIANGGAP MISTIS MASYARAKAT INDONESIA