INIHANTU - MENGENAL ILMU DOTI KANJANG DARI SULAWESI SELATAN

MENGENAL ILMU DOTI KANJANG DARI SULAWESI SELATAN

INIHANTU | MENGENAL ILMU DOTI KANJANG DARI SULAWESI SELATAN | Suku Kajang adalah sebuah suku di Sulawesi Selatan yang sangat populer di masyarakat, bukan hanya di Sulawesi, tetapi juga di Indonesia. Bahkan hingga ke manca negara, suku Kajang cukup dikenal.

Suku yang mendiami daerah Bulukumba merupakan suku yang mencintai alam. Kecintaan suku Kajang terhadap lingkungan disebabkan karena mereka memperlakukan hutan sudah selayaknya ibu. Di mana ibu merupakan sosok yang dihormati serta dilindungi.

Selain itu, suku ini dikenal sampai ke manca negara karena mempunyai ilmu sihir atau ilmu santet yang sangat mematikan. Ilmu yang dikenal dengan nama Doti. Ilmu sihir yang disebut Doti ini, dalam bahasa atau di daerah lain disebut santet. Doti ini dikirim karena urusan pribadi seperti dendam atau masalah lainnya. Ilmu hitam ini tidak digunakan dengan sembarangan.

Doti sendiri merupakan ilmu sejenis santet yang digunakan untuk menciderai atau membunuh seseorang. Ritual menyantet ini sendiri hanya menggunakan media berupa foto bertuliskan nama calon korban, dilengkapi seekor ayam putih, serta segelas air putih.

Proses yang dilakukan mula-mula adalah dengan meletakkan foto orang yang disantet di bawah gelas air putih, kemudian sang dukun akan memegang ayam dan dihadapkan di depan gelas sambil membaca mantera. Dikatakan sukses apabila ayam mati dan air putih tadi berubah warna menjadi merah.

Tentang keganasan doti ini sendiri sudah melekat kuat bahkan menjadi legenda yang disematkan pada suku Kajang. Doti ini tidak dilakukan oleh sembarang orang, melainkan ada beberapa orang pilihan yang bisa melakukan ilmu hitam tersebut hingga berhasil.

Bagi mereka yang terkena santet doti ini akan mengalami cacat permanen pada ingatannya disertai nyeri luar biasa hingga berakibat pada kematian mendadak. Asal diketahui doti ini tidak hanya menyerang satu orang saja lho, melainkan bisa membunuh satu keluarga sekaligus.

Disebabkan tidak semua orang suku Kajang bisa melakukan santet, maka dukun yang gagal melakukan misinya pun akan mendapatkan konsekuensi. Biasanya santet yang diterjunkan kembali ke si penyantet dan akan langsung meninggal di tempat.

Tidak sampai di situ saja ternyata, sebab efeknya pun merembet juga pada keturunan-keturunan si dukun. Oleh karena itu ada baiknya buat memikirkan kembali menggunakan ilmu santet mengingat risiko yang diperoleh pun juga besar. Apalagi taruhan utamanya adalah nyawa.

ILMU SANTET JARAK JAUH SUKU KANJANG

Orang yang sudah mengenal suku kajang, mereka pasti sudah tau dengan kehebatan ilmu santet atau ilmu guna-guna suku sakti mengerikan ini.

Pada umumnya orang menggunakan santet karena urusan perorangan, baik dendam ataupun marah. Namun ajaibnya, jika kalian menggunakan santet khas suku kajang ini, kalian bisa menyantet dari jarak yang sangat jauh dan bahkan korbannya bukan hanya 1 atau 2 orang, tapi langsung banyak sekaligus.

Masyarakat adat suku Kajang terletak di Kabupaten Bulukumba, provinsi Sulawesi Selatan. Bulukumba merupakan sebuah kabupaten yang berada di ‘kaki’ Pulau Sulawesi, kurang lebih 200 km arah selatan Kota Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis dan administratif, masyarakat adat Kajang terbagi atas Kajang Dalam dan Kajang Luar. Hanya masyarakat yang tinggal di kawasan Kajang Dalam yang masih sepenuhnya berpegang teguh kepada adat Ammatoa. Mereka memraktekkan cara hidup sangat sederhana dengan menolak segala sesuatu yang berbau teknologi. Bagi mereka, benda-benda teknologi dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan mereka, karena bersifat merusak kelestarian sumber daya alam. Komunitas yang selalu mengenakan pakaian serba hitam inilah yang kemudian disebut sebagai masyarakat adat Ammatoa.

Yang membuat suku ini disegani oleh masyarakat sekitar adalah karena suku ini masih memegang teguh prinsip dan nilai-nilai nenek moyang mereka. Meskipun ada beberapa anggota suku yang sudah mulai menggunakan barang elektronik, tapi mayoritas dari mereka ingin tetap tidak mengusik nilai-nilai nenek moyang

Nah berpegang teguhnya mereka kepada nilai nenek moyang inilah yang membuat suku tertua di Indonesia ini erat sekali kaitannya dengan dunia mistis.

Nah jika kalian ingin berkunjung ke suku kajang ini, kalian wajib menggunakan baju berwarna hitam pekat. Karena menurut anggota suku ini, warna hitam adalah warna yang mewakili persatuan dalam segala aspek dan semangat kesederhanaan dalam menjalani hidup.

Setelah membahas sedikit mengenai siapa itu suku Kajang, sekarang kita akan membahas mengenai apa sebenarnya ilmu doti itu. Ilmu Doti adalah sejenis ilmu magis yang mirip ilmu santet, dan memang digunakan khusus untuk menciderai bahkan juga untuk menyakiti seseorang dari jarak jauh dengan cara magis. Ritual ilmu menyantet dari doti ini sendiri cukup hanya dengan menggunakan media sederhana berupa foto yang telah bertuliskan nama sang calon korban, kemudian harus dilengkapi satu ekor ayam berwarna putih, dan juga segelas air putih biasa.

Proses pertama yang dilakukan adalah dengan menaruh foto sang calon korban tepat di bawah gelas yang berisi air putih. Kemudian sang praktisi magis kajang, alias sang dukun kajang akan memegang kepala ayam lalu dihadapkan di depan gelas sambil membacakan mantera. Ilmu itu akan dikatakan sukses dilaksanakan jika sang ayam menjadi tak bernyawa seketika, dan air putih di dalam gelas tiba-tiba menjadi tadi berubah warna merah.

Namun mereka tidak menggunakan ilmu ini sembarangan. Ilmu ini akan dikeluarkan salah satunya jika ada yang mencuri di daerah mereka. Cukup dengan menggunakan linggis yang di pasakan dengan bara api, lalu masyarakat disana akan memegang linggis tersebut. Yang tidak mencuri tidak akan merasa panas, sedangkan yang mencuri, hmmm dia akan merasakan sensasi dahsyat akan seramnya ilmu ini.

Kengerian ilmu hitam ini memang sudah sangat melegenda dan melekat kuat sebagai identitas suku kajang. Meski begitu, tidak semua orang suku kajang bisa melakukan dan mempraktikan ilmu doti. Bagi mereka yang pernah merasakan ilmu doti ini, mereka bisa mengalami cacat permanen dan kepala mereka menjadi lunak serta merasakan kesakitan yang sangat luar biasa.

Meski memiliki ilmu hitam yang terkenal mematikan, namun sejatinya Suku Kajang adalah suku yang rendah hati oleh didikan alam dan bisa menerima orang baru. Anak cucunya pun sudah banyak yang merantau ke kota besar maupun keluar pulau. Dengan catatan si pendatang ikut aturan yang berlaku di sana, menjaga perilaku dan juga mengikuti tradisi, maka orang-orang Kajang bisa jadi keluarga baru...

SUMBER: CERPEN.ID & CORRECTO

Baca Juga : 

SEJARAH MBAH MINGGIR BENOWO

Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi:
TELEGRAM : +855 858 498 13
WHATSAPPS : +855 858 498 13


Komentar

Postingan populer dari blog ini

INIHANTU - KISAH MISTERI DAN LEGENDA SRIGATI NGAWI

INIHANTU - KISAH HOROR LEGENDARIS SMA TUGU MALANG

INIHANTU - MITOS DAN MISTERI KUDA KEPANG