INIHANTU - TATA CARA RUQYAH SYAR'IYAH
INIHANTU | TATA CARA RUQYAH SYAR'IYAH | Ruqyah berarti upaya penyembuhan melalui ayat-ayat al-Qur’an. Ruqyah merupakan bentuk doa dan permohonan untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Secara istilah syariat Islam, ruqyah syar’iyah adalah memberikan perlindungan kepada orang yang sakit dengan membacakan sesuatu bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an, nama-nama dan sifat-sifat Allah disertai dengan doa-doa sesuai syariat dengan bahasa Arab atau yang diketahui maknanya, diiringi tiupan.
Ruqyah sendiri juga bisa dilakukan sebagai perlindungan dan mengobati diri sendiri. Namun terkadang ada pula yang membutuhkan bantuan seorang ahli ruqyah atau dikenal sebagai peruqyah untuk menangani gangguan jin.
Berikut tata cara ruqyah syar’iyah beserta doa penangkal sihir dan setan dirangkum dari berbagai sumber:
Syarat Diperbolehkan Ruqyah
Memang melakukan ruqyah sebagai penyembuhan melalui ayat-ayat Al-Quran, alangkah indahnya bila dilakukan dalam kondisi mendesak dengan syarat sebagai berikut :
- Benar-benar mengetahui bahwa gangguan berasal dari sihir atau serangan jin, seperti kesurupan.
- Penyakit yang diderita benar-benar tidak bisa ditangani oleh medis.
- Meskipun dapat ditangani bagian medis, namun penderita benar-benar mengalami penderitaan yang luar biasa sakit, hingga membahayakan jiwa atau imannya.
Syarat Keberhasilan Ruqyah
Terdapat beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan ruqyah, selain ruqyah sendiri, seperti :
Ketakwaan ahli ruqyah (peruqyah), termasuk taat terhadap perintah Allah SWT, ikhlas, tidak mudah tergoda dengan urusan dunia, dan hanya takut kepada Allah.
Ada kemauan tulus dari pasien.
Suasana ruqyah yang kondusif, meliputi tempat yang bersih dari najis, tenang, dan jauh dari kemaksiatan dan dari para pelakunya.
Tata Cara Ruqyah
Beberapa adab yang perlu diterapkan pada seorang peruqyah, yakni :
Bersuci.
Menggunakan pakaian yang bersih.
Merendahkan hati kepada Allah SWT. Pasrahkan diri pada perlindungan-Nya. Yakin bahwa kesembuhan hanya di tangan Allah, bukan di tangan manusia.
Pasien dan peruqyah menutup auratnya. Wanita sebisa mungkin menggunakan kerudung yang menutup dada dan pakaian tidak terlalu ketat serta terbuka.
Pasien harus melepaskan semua benda yang dapat membuat sihir atau setan semakin kuat pada dirinya, seperti jimat dan rajah mantera.
Pasien dibaringkan terlentang menutup seluruh aurat. Jika pasien lawan jenis, maka harus didampingi oleh mahramnya.
Terapist memegang ubun-ubun atau dahi pasien. Jika tidak memungkinkan, bisa memegang bagian lengan atau kaki.
Jika pasien lawan jenis, maka peruqyah dapat menggunakan batang besi. Salah satu ujungnya digenggam oleh peruqyah, sedangkan ujung satunya digenggam oleh pasien atau tempelkan di dahinya.
Memulai ruqyah dengan shalawat dan hamdalah.
Jika waktu atau kondisi fisik tidak memungkinkan, maka utamakan ayat-ayat inti.
Jika terjadi reaksi pada pembacaan suatu ayat, maka ulangi terus ayat tersebut, hingga reaksi berhenti.
Boleh dilakukan pemukulan pada bagian-bagian yang menyakitkan, namun tidak mematikan.
Setelah selesai pembacaan ayat-ayat ruqyah, maka tutup kembali dengan hamdalah dan shalawat.
Selanjutnya, bacakan ayat-ayat utama ke dalam air, lalu tiupkan. Kemudian air diminumkan kepada pasaien. Sisanya boleh dipercikan ke ke wajah dan kepalanya.
Bacaan Ayat-Ayat Ruqyah
Pertama, dengan membaca taawudz :
AUDZU BILLAHI MINASY SYAITHONIR ROJIIM
Artinya : Aku berlindung kepada Allah Subhanawata'ala dari setan yang terkutuk
"AUDZUBILLAHIS SAMI IL ALIM MINASYSYAITHONIRROJIM"
Artinya : Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan Syethan yang terkutuk
ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINASYSYAITHA NIRRAJIMI MIN HAMZIHI WANAFKHIHI WANAFATSIH
Artinya: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau dari syetan yang terkutuk dari gurisan-gurisannya, dari tiupan-tiupannya dan dari hembusan-hembusannya
Kedua, ayat-ayat utama wajib dibaca dalam ruqyah untuk tujuan apapun. Sedangkan ayat-ayat sihir hanya dibaca untuk kasus-kasus yang terjadi akibat sihir. Ayat-ayat lain yang bukan ayat utama maupun ayat-ayat sihir, dapat dibaca sebagai penguat efek ruqyah.
Ketiga, Bacakan ayat-ayat berikut secara urut.
- QS. Al-Fatihah ayat 1-7 (utama)
- QS. Al-Baqarah ayat 1-5 (utama)
- QS. Al-Baqarah ayat 102, untuk pasien terkena sihir
- QS. Al-Baqarah ayat 163-164
- QS. Al-Baqarah ayat 255-257, ayat kursi dibaca tiga kali. Lalu disambung dngan 256 dan 257, dibaca satu kali saja. (utama)
- QS. Al-Baqarah ayat 284-286 (utama)
- QS. Ali Imran ayat 1-10
- QS. Ali Imran ayat 18-19
- QS. Ali Imran ayat 26-27 (utama)
Pasien sihir
- QS. An-Nisa ayat 45 dan 56
- QS. Al-Araf ayat 54-56
- QS. Al-Araf ayat 117-122, untuk ayat 120 sampi 122 diulang tiga kali.
- QS. Yunus ayat 80-82, ulangi kata-kata innallaha sayubthiluh tiga kali
- QS. Maryam ayat 68-72
- QS. Thaha ayat 68-70
- QS. Al-Muminun ayat 115-118 (utama)
- QS. Ash-Shaffat ayat 1-10 (utama)
- QS. Ad-Dukhan ayat 43-56
- QS. Al-Ahqaf ayat 29-32
- QS. Al-Hasyr ayat 21-24 (utama)
- QS. Al-Mulk ayat 1-11 (utama)
- QS. Al-Jin ayat 1-9
Dilanjutkan dengan bacaan Al-Muawwidzat sebanyak tiga kali semua, yakni surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Ruqyah untuk Orang Gila
Menurut riwayat Ibnu Sunny, ruqyahnya adalah surah Al-Fatihah yang dibacakan tiga kali, setiap pagi dan sore. Setelah dibacakan, tiupkan kepada orang yang sakit. Dilanjutkan dengan membaca surah Al-Muminun ayat 115 118.
Ruqyah untuk Sengatan
Diriwayatkan oleh Thabrany, bahwa Rasulullah SAW meruqyah sengatan kalajengking, kelabang, atau ular dengan cara sebagai berikut :
Beliau mencampur air dan garam, lalu membasuh luka tersebut seraya membaca surat Al-Kafirun, Al-Falaq, An-Nas. Tidak disebutkan perbandingan air dengan garamnya.
Ruqyah untuk Sakaratul Maut
Diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda : Jika seorang hamba yang sakit dibacakan surat Yasin, makai a akan mati dalam keadaan harum, dikubur dalam keadaan harum, dan dikumpulkan di hari kiamat dalam keadaan harum
Kemudian bisikkan ke telinganya tuntunan atau talqin kalimat tauhid, Laa ilaa ha illallaah. Sesuai hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : Tuntun orang yang akan mati (meninggal) di antara kalian dengan syahadat tiada Tuhan Selain Allah...
Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya
Sumber : MERDEKA
Baca Juga : CARA MENGUSIR JIN DARI RUMAH
Komentar
Posting Komentar